Daerah Khusus Ibukota

Jakarta..

lucu rasanya kalau kau tahu betapa banyak orang yang ingin masuk ke dalamnya. menyadari betapa penuhnya kota ini, pengap, panas, sesak, padat, dan semua hal yang mungkin hanya sekitar 10% tingkatnya di kota lain.

saya disini sejak lahir dan entah apa yang membawa kedua orangtua saya ke kota ini. mungkin dulu jakarta tak separah sekarang? melewati banyak hari dengan helaan nafas atas semua ‘cobaan’ di kota ini membuat saya bertekad semakin menjauh dari kota ini atau malah sering terpikir untuk merombak kota ini besar2an. hal yang bukan tak mungkin memang, yang membuat saya ragu adalah berapa banyak manusia yang sudah sangat bergantung hidupnya di kota ini.

dari beberapa puluh tahun hidup saya disini, kalau saya ditanya “apa sih asiknya Jakarta? apa oleh2 dari jakarta?” dengan pasti, kalimat yang keluar dari mulut saya pertamakali adalah “hm…apa ya?bingung jg..”

ya, setiap kota pasti punya keunggulan sendiri. bisa dimulai dari budayanya, barang2 khas yang di produksi, tempat2 bersejarahnya, tempat hiburannya, dan masih banyak lagi hal2 yang menarik dari sebuah kota. namun pertanyaan terbesarnya adalah

apa keunggulan Jakarta dibanding kota2 lain (selain banyaknya perusahaan besar yang berkantor disini tentunya)?

*hasil pikiran yang melantur setelah 1minggu disiksa dengan lalulintas Jakarta